Aturan Dasar Pemilihan Network ID dan Host ID Pada Jaringan Komputer
Pengertian Network ID dan Host ID
Network ID adalah sebuah bagian dari IP address dimana address tersebut menunjukan bahwa di jaringan mana komputer tersebut berada. Sebagai contoh adalah IP Address dengan alamat 192.168.10.1 maka network ID nya adalah 192.168.10
Host ID adalah IP address yang menunjukan workstation, server, router, laptop, handphone, smartphone dan semua host lain di dalam jaringan. IP host tergantung dengan kelas IP aadress yang digunakan, jika kita menggunakan IP Address kelas A maka Host ID nya adalah 24 bit ip address dari belakang, jika kita menggunakan kelas B maka ID Host nya adalah 16 bit ID dari belakang sedangkan jika kita menggunakan IP Address kelas C maka ID Hostnya adalah 8 bit paling belakang. Contoh IP Address dengan alamat 192.168.10.1 maka Host ID nya adalah 1.
Baca Juga" Pengertian, Fungsi dan Macam Address Khusus pada Jaringan Komputer
Aturan Penulisan Network ID dan Host ID
Adapun untuk menetukan Network ID dan Host ID tidak bisa dilakukan sembarangan, ada aturan tertentu yag harus dipatuhi. Berikut adalah aturan-aturan dasar dalam menentukan network ID dan host ID yang digunakan :
1. Network ID tidak boleh sama dengan 127
Network ID 127 secara default digunakan sebagai alamat loopback yakni IP address yang digunakan oleh suatu komputer untuk menunjuk dirinya sendiri.
2. Network ID dan host ID tidak boleh sama dengan 255
Network ID atau host ID 255 akan diartikan sebagai alamat broadcast. ID ini merupakan alamat yang mewakili seluruh jaringan.
Baca Juga" IP Address IPv6 - Pengertian, Fungsi dan Keunggulan IPv6 dalam Jaringan Komputer
3. Network ID dan host ID tidak boleh sama dengan 0
IP address dengan host ID 0 diartikan sebagai alamat network. Alamat network digunakan untuk menunjuk suatu jaringn bukan suatu host.
4. Host ID harus unik dalam suatu network.
Dalam suatu network tidak boleh ada dua host yang memiliki host ID yang sama.
Network ID adalah sebuah bagian dari IP address dimana address tersebut menunjukan bahwa di jaringan mana komputer tersebut berada. Sebagai contoh adalah IP Address dengan alamat 192.168.10.1 maka network ID nya adalah 192.168.10
Host ID adalah IP address yang menunjukan workstation, server, router, laptop, handphone, smartphone dan semua host lain di dalam jaringan. IP host tergantung dengan kelas IP aadress yang digunakan, jika kita menggunakan IP Address kelas A maka Host ID nya adalah 24 bit ip address dari belakang, jika kita menggunakan kelas B maka ID Host nya adalah 16 bit ID dari belakang sedangkan jika kita menggunakan IP Address kelas C maka ID Hostnya adalah 8 bit paling belakang. Contoh IP Address dengan alamat 192.168.10.1 maka Host ID nya adalah 1.
Baca Juga" Pengertian, Fungsi dan Macam Address Khusus pada Jaringan Komputer
Aturan Penulisan Network ID dan Host ID
Adapun untuk menetukan Network ID dan Host ID tidak bisa dilakukan sembarangan, ada aturan tertentu yag harus dipatuhi. Berikut adalah aturan-aturan dasar dalam menentukan network ID dan host ID yang digunakan :
1. Network ID tidak boleh sama dengan 127
Network ID 127 secara default digunakan sebagai alamat loopback yakni IP address yang digunakan oleh suatu komputer untuk menunjuk dirinya sendiri.
2. Network ID dan host ID tidak boleh sama dengan 255
Network ID atau host ID 255 akan diartikan sebagai alamat broadcast. ID ini merupakan alamat yang mewakili seluruh jaringan.
Baca Juga" IP Address IPv6 - Pengertian, Fungsi dan Keunggulan IPv6 dalam Jaringan Komputer
3. Network ID dan host ID tidak boleh sama dengan 0
IP address dengan host ID 0 diartikan sebagai alamat network. Alamat network digunakan untuk menunjuk suatu jaringn bukan suatu host.
4. Host ID harus unik dalam suatu network.
Dalam suatu network tidak boleh ada dua host yang memiliki host ID yang sama.